Makanan Sumber Protein
A. Makanan Sumber Protein Hewani
1. Red Meat (Daging Merah)
Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing dan domba baik untuk
tubuh. Selain sebagai sumber protein, red meat juga penting sebagai
sumber vitamin B12 and zat besi heme. Vitamin B12 merupakan vitamin yang
sulit ditemui pada tumbuhan. Oleh sebab itu, orang yang hanya
mengkonsumsi protein nabati memiliki resiko kekurangan vitamin B12. Zat
besi terdapat dalam 2 bentuk; heme dan non-heme. Zat besi heme adalah
tipe zat besi yang lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dibandingkan
dengan non-heme. Oleh sebab itu, konsumsi red meat baik untuk memastikan
kecukupan zat besi pada tubuh.
2. White Meat (Daging Putih)
Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein dari white meat. Sama
halnya dengan red meat, ayam juga mengandung lemak dan kolesterol. Lemak
ayam banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam, oleh sebab itu
pilihlah bagian dada ayam.
3. Fish (Ikan)
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi
protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan
kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki
kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna
memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena
lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.
4. Susu dan produk olahannya
80% protein pada whole milk merupakan protein kasein, sedangkan 20%
sisanya adalah protein whey. Kombinasi kedua jenis protein ini akan
mengoptimalkan latihan sixpack Anda. Protein whey dapat diserap dengan
cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi sebelum latihan.
Sebaliknya, efek slow release dari protein kasein baik untuk
mempertahankan kandungan protein selama Anda tidur. Susu tinggi protein
kasein dapat ditemukan pada L-Men Regular Slow Release Formula.
5. Telur
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh
penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak
dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa
parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi
nilai BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh.
Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah
yang paling tinggi, yaitu 100.
6. Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering
kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”)
ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata
kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa
mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri.
B. Makanan Sumber Protein Nabati
1. Kedelai (Beans)
Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari.
Hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya
yang lebih terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai manfaat bagi orang
yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain
itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal
radikal bebas.
Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan
alternatif makanan tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga
memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin,
mineral, dan serat.
2. Kacang-kacangan
Good news buat Anda yang suka makan kacang. Selain rasanya yang enak,
ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya?
Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang
baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan
berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak,
bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.
3. Biji-bijian (Grains)
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak
dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau
biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa
mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi
grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet
rendah karbo.
4. Polong-polongan (Peas)
Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah
sayuran yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin
saja tertarik untuk memvariasikan diet Anda dengan kacang polong setelah
mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung protein selain serat,
vitamin, dan mineral.
Lalu pertanyaannya "Mana yang terbaik diantara kedua sumber protein
ini?". Jawabannya adalah balance. Harus seimbang antara konsumsi protein
hewani dan protein nabati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
W A R N I N G !!!
=Pembaca yang Baik selalu Meninggalkan Komentar=
~ Berkomentarlah secara baik dan sopan maka admin akan merespon
~ JANGAN ANONIM
~ Komentar Sesuai dengan Topik Pembicaraan
~ Tidak Menyertakan Link Aktif
~ Dilarang Promosi dalam Bentuk Apapun !