Banyak
jalan untuk melangsingkan badan. Misalnya, dengan obat atau jamu
pelangsing, teknik sedot lemak, atau gelang silikon. Padahal ada cara
yang lebih sehat, mudah, dan murah, yakni dengan berolahraga dan diet
rendah karbohidrat. Hati-hati, kegemukan bisa gara-gara virus!
Naiknya
bobot badan sering kali bukan fakta yang menggembirakan. Apalagi bagi
mereka yang selalu mengutamakan penampilan menarik. Cindy Crawford,
misalnya. Wanita model kaliber dunia yang pernah membintangi iklan
produk pizza terkenal ini menyatakan, untuk mempertahankan bobot badan
ideal agar tetap tampak semampai ia rajin melakukan olahraga loncat
tali.
“Olahraga
ini mudah dan membantu mempertahankan bobot badan saya”, ujarnya.
Bintang film kawaka nasal Italia, Sophia Loren, di usia senjanya pun
tetap memperhatikan kelangsingan tubuhnya. “Saya mengurangi makan pasta
yang selalu dianjurkan para ibu Italia”, ujarnya. “Makan pagi saya ganti
dengan buah-buahan. Makan siang dan malam tetap pasta tapi dengan porsi
kecil”.
Memang, ada banyak cara menurunkan bobot badan. Ada
diet macan yang lebih mementingkan konsumsi daging, diet buah-buahan,
membatasi makan nasi dan makanan berkarbohidrat tinggi lain seperti
makanan dari terigu, jagung, singkong atau ubi, serta mengurangi
konsumsi gula. Banyak juga iklan di media masa yang menjanjikan
penurunan bobot badan sampai beberapa kilogram hanya dalam beberapa
minggu. Atau, dengan tusuk jarum, sedot lemak, minum jamu, minum teh
hijau, dsb.
Begitu beragamnya kiat yang bisa dilakukan, justru sering membuat orang bingung, mana cara yang paling efektif.
Menurut
dr. Sadoso Sumosardjuno, D.S.O.R., pakar kesehatan olahraga dan
pimpinan Manggala Health Screening Center, Jakarta, menurunkan bobot
badan secara sehat, yang terbaik dengan mengatur makan disertai olahraga
berupa kombinasi latihan beban dan aerobik.
Bintang
film Jane Fonda, penggemar senam aerobik, juga mengakui ampuhnya kiat
itu. “Latihan fisik harus dibarengi dengan pengaturan makan”, katanya.
Diet rendah lemak dikombinasi dengan aerobik low impact,
baginya merupakan satu-satunya cara untuk mengontrol kebugaran dan
berat badan. Ia menghindarai daging merah, tapi tetap makan daging ayam,
ikan, makanan dari terigu, dan mengkonsumsi banyak sayur. “Walaupun
saya bukan atlet tapi badan saya lentur. Kini saya berusaha menambah
daya tahan tubuh dengan latihan fisik secara rutin seperti naik sepeda
dan berjalan kaki”, tambahnya.
Harus Mencapai Zona Latihan
Dalam berolahraga, menurut Sadoso, yang perlu diperhatikan adalah intesitas latihan, lamanya latihan, serta frekuensi latihan. Takaran intensitas latihan untuk olahraga aerobik, seperti lari ditempat, berenang, bersepeda, bersepeda stasioner, jalan kaki, dan lain-lain dapat diketahui dari denyut nadi. Dengan menghitung denyut nadi, dapat diketahui apakah intensitas latihan sudah cukup atau masih kurang. Denyut nadi dapat dihitung dengan meraba pergelangan tangan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Denyut nadi maksimal yang boleh dicapai adalah 220 minus umur (dalam tahun). Sebaiknya kita berlatih sampai denyut nadi antara 70 – 85% dari denyut nadi maksimal (idealnya 72 – 87%). Bilangan antara 70 – 85% denyut nadi maksimal ini disebut target zone atau zona latihan.
Dalam berolahraga, menurut Sadoso, yang perlu diperhatikan adalah intesitas latihan, lamanya latihan, serta frekuensi latihan. Takaran intensitas latihan untuk olahraga aerobik, seperti lari ditempat, berenang, bersepeda, bersepeda stasioner, jalan kaki, dan lain-lain dapat diketahui dari denyut nadi. Dengan menghitung denyut nadi, dapat diketahui apakah intensitas latihan sudah cukup atau masih kurang. Denyut nadi dapat dihitung dengan meraba pergelangan tangan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah. Denyut nadi maksimal yang boleh dicapai adalah 220 minus umur (dalam tahun). Sebaiknya kita berlatih sampai denyut nadi antara 70 – 85% dari denyut nadi maksimal (idealnya 72 – 87%). Bilangan antara 70 – 85% denyut nadi maksimal ini disebut target zone atau zona latihan.
“Kalau
berlatih dengan intensitas di bawah 70% dari denyut nadi maksimal, akan
kurang tampak manfaatnya. Biasanya kita malah akan menjadi gemuk karena
rangsangan nafsu makan akan besar. Berlatih melampaui 85% denyut nadi
maksimal pun tidak boleh”, katanya. Misalnya, Anda berusia 45 tahun
sebaiknya berlatih sampai denyut nadi antara 126 – 152 per menit yang
berarti sudah masuk dalam zona latihan.
Agar
ada pengaruhnya terhadap jantung dan peredaran darah, sebaiknya latihan
dilakukan hingga mencapai zona latihan dan terus diusahakan berada
dalam zona itu paling sedikit 20 – 45 menit. Frekuensi latihan paling
sedikit tiga hari dalam seminggu. Bagi yang kegemukan bisa 5 – 6 hari
dalam seminggu. Menurut Sadoso, jalan kaki merupakan salah satu olahraga
yang teraman, membakar cukup banyak kalori, mudah, dan murah.
Jangan Ketat-Ketat
Turunnya berat badan tentu saja harus dibarengi dengan kondisi tubuh yang sehat sekaligus bugar. Karena diet yang sehat untuk melangsingkan tubuh, menurut Sadoso, tidak boleh terlalu ketat. Untuk wanita jangan di bawah 1200 kalori dan pria tidak di bawah 1500 kalori.
Turunnya berat badan tentu saja harus dibarengi dengan kondisi tubuh yang sehat sekaligus bugar. Karena diet yang sehat untuk melangsingkan tubuh, menurut Sadoso, tidak boleh terlalu ketat. Untuk wanita jangan di bawah 1200 kalori dan pria tidak di bawah 1500 kalori.
Dr. Leane, MSc., ahli gizi dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta,
menawarkan cara mudah dan praktis untuk itu. Antara lain, menghilangkan
kebiasaan ngemil, terutama camilan bertepung dan bergula tinggi.
Membiasakan diri makan setiap tiga jam sekali, tapi dijaga keseimbangan input dan outputnya
(porsi makanan yang dikonsumsi seimbang dengan porsi kegiatan yang
dilakukan). Membatasi makanan berkarbohidrat tinggi seperti nasi,
kentang, singkong, ubi serta makanan dari terigu. Namun, tidak berarti
disetop sama sekali karena tubuh memerlukan energi dari karbohidrat
untuk metabolisme alias pemecahan zat-zat makanan.
Mengurangi makanan sumber protein seperti ikan, tahu, tempe,
daging-dagingan, tidak perlu ketat-ketat. Dengan membatasi asupan
karbohidrat, protein dan lemak tidak mudah dipecah karena energi
pemecahnya kurang sehingga tidak banyak yang tertumpuk dalam tubuh.
Buah-buahan yang tidak mengandung banyak karbohidrat tetapi banyak air
macam papaya, belimbing, semangka, jambu, apel sangat dianjurkan. Tapi
kurangi konsumsi buah manis seperti pisang, melon, sawo, anggur, mangga
karena banyak mengandung fruktosa yang akan menjadi glukosa dalam darah.
Sekadar
contoh, pola makan Ina (16) mungkin bisa ditiru. Dengan pola ini bobot
tubuhnya yang semula 76 kg dengan tinggi 158 cm bisa berkurang 16 – 17
kg dalam tempo 2 tahun. Pagi hari, ia hanya makan sepotong tahu dan
sebutir telur rebus, plus segelas susu tawar tanpa lemak. Siang harinya
makan nasi (3 – 4 sendok) dan lauk pauk (sayur, sepotong daging atau
ikan, tahu, tempe).
Malam hari ia tidak makan nasi sama sekali, hanya sayuran ditambah
sedikit lauk pauk. “Makan sayuran memang sangat dianjurkan kalau
seseorang ingin menguruskan badan”, ujar Leane. Sebab, sayuran membuat
kita gampang kenyang, tahan lama, dan rendah kalori.
Salah
satu jenis buah rendah fruktosa boleh ditambahkan di sela jam makan
kalau masih lapar. Banyak minum air putih serta mengkonsumsi obat
amphetamine dengan dosis tertentu untuk mengurangi keinginan makan.
Namun, jika kepala terasa pusing atau jantung berdebar selama minum
amphetamine, segera berkonsultasi dengan dokter.
Untuk
memenuhi kebutuhan energi, lemak tubuh dipecah menjadi tenaga. Dengan
begitu lemak tubuh berkurang dan bobot badan menjadi turun. Agar tubuh
lebih kencang, Ina melakukan olahraga apa saja yang disukai. Menurut
Leane, penurunan bobot ideal setiap satu minggu sekitar 0.5 – 1.5 kg.
“Penurunan
bobot badan jangan terlalu cepat”, ujar kedua dokter tersebut. Kalau
sampai bobot turun 5 kg dalam tiga hari, misalnya, penurunan tampak
cepat berhasil, tapi akan cepat naik lagi. Naiknya malah lebih cepat dan
turunnya semakin lambat. Ini yang dinamakan “sindrom yoyo”, kurus dan
gemuk saling bergantian sehingga tekanan darah akan cepat naik, yang
berdampak negativ buat jantung.
Untuk
orang dewasa bobot badan dibedakan atas bobot badan normal (BBN) dan
bobot badan ideal (BBI). BBN pria dan wanita setelah 35 tahun adalah
tinggi badan (cm) dikurangi 100. Sedangkan BBI diperoleh dengan
mengurangi BBN sebesar 10%-nya.
Ada
lagi patokan lain yang disebut Body Mass Index (BMI). Index ini
diperoleh dari pembagian bobot badan (kilogram) dengan nilai kuadrat
tinggi badan (meter). Menurut Lembaga kesehatan Nasional AS,
BMI cara terbaik untuk memperkirakan bobot ideal. Pada wanita angka
indeks yang diinginkan antara 21 – 23 dan pria 22 – 24. Kelebihan bobot
badan pada wanita terjadi bila angka indeks mencapai angka 27.5,
sedangkan pada pria 28.5. Kalau sudah mencapai 31.5 (pada wanita) atau
33 (pada pria), maka kegemukan telah mencapai tahap serius.
Program
penurunan berat badan perlu dikombinasi dengan olahraga, sebab menurut
kedua pakar itu, dengan diet makanan saja ternyata berkurangnya bobot
badan tidak semuanya akibat menyusutnya lemak (63%) tetapi juga otot
alias daging kita (37%). Kalau jaringan otot makin berkurang, kebutuhan
kalori jadi lebih sedikit dan kecepatan metabolisme menjadi lebih rendah
sehingga mudah menjadi gemuk kembali. Tambahan lagi, kalau terkikis
terus, otot akan mengecil dan kondisi tubuh kita tidak akan stabil.
Awas Obat Sembarangan
Penurunan bobot badan dengan olahraga dan diet itu syaratnya disiplin yang tinggi. Tak heran kalau banyak orang lebih suka potong kompas. Misalnya, dengan teknik sedot lemak.
Penurunan bobot badan dengan olahraga dan diet itu syaratnya disiplin yang tinggi. Tak heran kalau banyak orang lebih suka potong kompas. Misalnya, dengan teknik sedot lemak.
Cara
ini, menurut Sadoso, bisa membantu melangsingkan tubuh, tapi kalau pola
makan tidak diubah, tubuh gampang menjadi gemuk lagi. Juga, penyedotan
yang berulang kali akan meninggalkan bekas penusukan jarum. Menurut
Sadoso, cara ini juga mustahil bisa mengecilkan bagian-bagian tertentu
misalnya betis yang besar. Sebab, pada kegemukan alamiah bobot serta
ukuran tubuh biasanya terbagi rata. Apalagi kalau memang tulangnya
besar.
Jalan
pintas, juga dilakukan akibat rayuan iklan obat atau ramuan pelangsing.
Obat atau ramuan itu umumnya bersifat diuretik yang membuat peminumnya
sering buang air kecil. Jadi, turunnya berat badan lebih disebabkan oleh
berkurangnya cairan dalam tubuh lewat urine sehingga ukuran sel-sel
tubuh mengecil. Bila ini berlanjut, tubuh akan kekurangan air
(dehidrasi) atau fungsi ginjal terganggu. Karena itu, menurut pakar
kesehatan, kita harus berhati-hati dengan obat semacam itu. Leane
menambahkan, obat diuretik tidak digunakan untuk anak-anak dan remaja.
Jenis obat pelangsing laksans
lain lagi. Obat yang bisa menyebabkan dehidrasi ini membuat makanan
yang masuk tidak sempat diserap tubuh tetapi langsung dibuang. Obat
antigemuk kombinasi antara fenfluramine dan phentermine
pernah beredar tetapi kemudian dilarang karena beberapa wanita gemuk
yang menggunakannya terkena gangguan serius pada klep jantungnya.
Belum lama ini sebuah asosiasi internasional yang banyak mempelajari obesitas memperkenalkan orlistat.
Zat ini, katanya, bisa memblokir setiap enzim yang tugasnya
menghancurkan molekul lemak. Karena molekul lemak yang masuk tak
dihancurkan, maka ia tidak akan masuk ke dinding usus dan akan keluar
begitu saja. Efeknya, begitu orang makan yang mengandung banyak lemak,
tak lama kemudian ingin buang air besar. Namun, dengan mengubah pola
makan ke makanan yang kurang lemak, efek sampingan ini bisa diatasi.
Orlistat
yang khusus untuk orang gemuk itu bisa digunakan selama dua tahun
(diminum tiga kali sehari) sesuai petunjuk dokter. Namun, obat ini hanya
boleh digunakan bagi mereka yang berhasil menurunkan bobot badan sampai
5% dalam tiga bulan pertama.
Obat
itu akan segera dipasarkan di Eropa maupun Amerika. Namun, izin
pemasaran di AS masih ditunda setelah sejumlah pakar kesehatan
mempertanyakan ada tidaknya resiko penyakit kanker payudara. Di samping
itu, menurut Annette Braun dari Organisasi Pangan dan Obat-obatan
Jerman, zat itu ikut menghancurkan asam lemak, vitamin A, D dan E yang
dibutuhkan tubuh.
Karena
itu tidak sembarangan mengkonsumsi obat antigemuk mungkin tindakan
bijak. Akan lebih baik lagi kalau berkonsultasi dengan dokter ahli bila
hendak melangsingkan badan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
W A R N I N G !!!
=Pembaca yang Baik selalu Meninggalkan Komentar=
~ Berkomentarlah secara baik dan sopan maka admin akan merespon
~ JANGAN ANONIM
~ Komentar Sesuai dengan Topik Pembicaraan
~ Tidak Menyertakan Link Aktif
~ Dilarang Promosi dalam Bentuk Apapun !