Peta Segitiga bermuda : oceanservice.noaa.gov |
Dari
dulu hingga saat ini muncul berbagai macam teori tentang kemisteriusan
segitiga bermuda. Sepanjang sejarah telah banyak tercatat puluhan teori
yang berspekulasi tentang penyebab pesawat dan kapal yang menghilang
secara misterius di sekitar lokasi tersebut. Penyebabnya, tak jelas.
Spekulasi pun banyak beredar: dugaan adanya lubang hitam atau black hole,
atau pasukan alien yang bersembunyi di bawah lautan, portal ke dimensi
lain, gas metana, lokasi Atlantis yang hilang, hingga rumah iblis,
Dajjal.
Namun demikian ada teori yang
berspekulasi yang mendekati kebenaran, mengatakan bahwa hilangnya kapal
laut dan pesawat di Segitiga Bermuda tak ubahnya seperti lautan di
dunia, yaitu terjadi karena sebab-sebab alamiah.
Laut
selalu menjadi tempat yang misterius bagi manusia, dan ketika cuaca
buruk atau kurangnya pengetahuan navigasi, itu bisa menjadi tempat yang
sangat mematikan. Hal ini berlaku di seluruh dunia. Tidak ada bukti
bahwa terjadi penghilangan misterius dengan frekuensi yang lebih besar
di Segitiga Bermuda daripada di daerah besar lainnya, baik bepergian
dari laut.
Demikian diatas adalah spekulasi terbaru dari ilmuan AS dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Mereka
melaporkan bahwa penyebab hilangnya pesawat dan kecelakaan kapal di
picu oleh adanya anomali geomagnetik. Anomali Geomatik ini di klaim
sebagai pemicu terjadinya gangguan perangkat navigasi dan menyebabkan
gelombang destruktif dan badai. Dan bahkan pihak NOAA tidak mengakui
adanya lokasi segitiga bermuda dan umumnya itu akibat perubahan iklim
buruk.
Selain itu menurut teori
Astrofisika dari Universitas Chicago mereka percaya adanya portal yang
mengarah ke dimensi lain dan menurut profesor Joseph Monaghan dan David
May dari University Monash di Melbourne mengatakan bahwa gas alam,
yaitu metana. Metana pada tekanan tinggi dalam bentuk gas hidrat dapat
berubah menjadi gelembung-gelembung gas yang memperluas secara geometris
ketika mereka meledak di permukaan akan menyerap benda apapun kedasar
kelaut. Dan jika saat ini kapal kapal atau benda apapun berada di
sekitarnya tidak dapat melaju di bawah pengaruh kekuatan ini, kapal akan
tenggelam ke dasar laut. Selain itu, gelembung yang menguap dari air,
berbahaya bagi pesawat ketika terbang melintas di area pelepasan metana
(segitiga bermuda) dan dapat menghentikan pesawat dan kemudian jatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
W A R N I N G !!!
=Pembaca yang Baik selalu Meninggalkan Komentar=
~ Berkomentarlah secara baik dan sopan maka admin akan merespon
~ JANGAN ANONIM
~ Komentar Sesuai dengan Topik Pembicaraan
~ Tidak Menyertakan Link Aktif
~ Dilarang Promosi dalam Bentuk Apapun !