Para astronom mulai mempertimbangkan Exomoon
atau planet-planet yang mengorbit memungkinkan adanya kehidupan di luar
tata surya. Dalam sebuah studi baru, sepasang peneliti telah menemukan
bahwa Exomoon sangat memungkinkan untuk mendukung kehidupan seperti Exoplanet.
Exomoon Diantara Planet Ekstrasurya
Penelitian Exomoon
dilakukan oleh Rene Heller dari Germany’s Leibniz Institute for
Astrophysics Potsdam dan Rory Barnes dari University of Washington,
serta NASA Astrobiology Institute, jurnal ini akan diterbitkan pada Astrobiology edisi Januari 2013.
Sekitar
850 planet ekstrasurya (planet di luar tata surya) yang ditemukan dan
sebagian besar merupakan gas raksasa steril yang mirip dengan Planet
Jupiter. Hanya beberapa planet yang memiliki permukaan padat dan
mengorbit bintang induknya pada zona layak huni. Sabuk Circumstellar
pada jarak yang tepat secara potensial memungkinkan permukaan cairan dan
lingkungan yang ramah.
Apakah planet
tersebut memiliki bulan yang bisa dihuni? Tidak ada Exomoon yang
memenuhi kriteria tersebut, tetapi tidak ada alasan menganggapnya tidak
ada sama sekali. Kondisi iklim yang diharapkan pada bulan Ekstrasurya
kemungkinan akan berbeda dengan yang ada di planet ekstrasurya, karena
bulan biasanya terkunci pada planetnya. Atau lebih mirip dengan bulan
Bumi, salah satu belahan bumi secara permanen menghadap bulan.
Bulan
memiliki dua sumber cahaya, yang berasal dari bintang dan planet yang
mereka orbit dan mempunyai gerhana yang secara signifikan dapat mengubah
iklim, mengurangi pencahayaan bintang. Misalnya gerhana matahari dapat
menyebabkan kegelapan total secara tiba-tiba pada siang hari.
Heller
dan Barnes juga mengidentifikasi adanya pemanasan sebagai kriteria
dalam habit exomoon. Sumber energi tambahan dipicu dari jarak Bulan ke
planet induknya, semakin dekat ke bulan maka pemanasan dan pasang surut
semakin kuat. Bulan yang mengorbit planet terlalu dekat akan menjalani
pemanasan yang kuat, sehingga efek rumah kaca menjadi bencana yang akan
mendidihkan air pada permukaan dan jelas tidak bisa dihuni.
Para
peneliti juga merancang sebuah model teoritis untuk memperkirakan jarak
minimum bulan dari planet inangnya dan masih memungkinkan kelayakan
huni. Konsep ini akan memungkinkan para astronom masa depan untuk
mengevaluasi habit bulan ekstrasurya. Ada zona layak huni pada Exomoon,
sedikit berbeda dari zona layak huni pada exoplanet.
Ketepatan fotometrik teleskop Kepler NASA menghasilkan deteksi tentang planet Mars
dan Bumi, memungkinkan ukuran bulan ekstrasurya. Teleskop memungkinkan
para ilmuwan untuk mengungkapkan ribuan planet ekstrasurya.
Referensi:
- Life possible on extrasolar moons. Leibniz-Institut für Astrophysik Potsdam (AIP), 10 January 2013.
- Exomoon habitability constrained by illumination and tidal heating. Cornell University Library, submited 24 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
W A R N I N G !!!
=Pembaca yang Baik selalu Meninggalkan Komentar=
~ Berkomentarlah secara baik dan sopan maka admin akan merespon
~ JANGAN ANONIM
~ Komentar Sesuai dengan Topik Pembicaraan
~ Tidak Menyertakan Link Aktif
~ Dilarang Promosi dalam Bentuk Apapun !