Pabrikan mobil Amerika Serikat, Ford Motor Co, tengah merancang
pembuatan mobil hibrida dengan menggunakan baterai lithium ion terbaru.
Perusahaan yang berbasis di Dearborn, Michigan ini juga sesumbar akan
menjual hibrida 50 persen lebih murah.
Laman forbes.com mengumumkan rancangan lithium ion akan dipasang di
model kendaraan penumpang (MPV) C-Max Hybrid, crossover Ford Fusion
serta sedan mewah Lincoln MKZ Hybrid. Lithium ion konon memiliki bobot
30 persen lebih ringan dan juga lebih efisien dibandingkan baterai nikel
metal.
Ford meyakini, bahan baku baterai selama ini menjadi penyebab
mahalnya produksi mobil hibrida. Dengan lithium ion biaya dapat
dipangkas hingga 30 persen. Ini terbukti harga Ford C-Max dengan temuan
baterai terbaru bisa ditekan menjadi US$ 25.995 atau lebih murah US$
5.000 ketimbang harga sebelumnya.
Menurut kepala Teknisi Mobil Hibrida Ford, Chuck Gray, produksi
baterai ini bakal lebih murah lantaran Ford menerapkan platform produksi
yang sama untuk semua jenis kendaraan. Dengan teknologi lithium ion,
Ford kini tak memerlukan semua logam langka yang digunakan dalam baterai
nikel metal.
Selama ini dengan baterai nikel-metal-hidrida Ford menggunakan bahan
mineral langka neodymium, cerium, lanthanum, dan praseodymium yang
harganya cukup mahal. Biaya pembuatan baterai ini semakin melambung saat
Cina yang menguasai bahan baku tersebut menerapkan larangan ekspor.\
sumber : harianterbit.com
sumber : harianterbit.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
W A R N I N G !!!
=Pembaca yang Baik selalu Meninggalkan Komentar=
~ Berkomentarlah secara baik dan sopan maka admin akan merespon
~ JANGAN ANONIM
~ Komentar Sesuai dengan Topik Pembicaraan
~ Tidak Menyertakan Link Aktif
~ Dilarang Promosi dalam Bentuk Apapun !